5 Tempat Makan Tertua di Jogja, Ada yang Populer Sejak 1920 Yogyakarta – Kota Gudeg tak hanya dikenal dengan keraton dan budaya tradisionalnya, tetapi juga sebagai surganya wisata kuliner legendaris. Di balik gemerlap kafe modern dan restoran kekinian, ada sejumlah tempat makan yang telah eksis sejak puluhan tahun silam dan tetap bertahan hingga kini.
Beberapa di antaranya bahkan telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda dan masih mempertahankan cita rasa serta suasana khas yang otentik. Berikut ini adalah lima tempat makan tertua di Jogja yang wajib dikunjungi pencinta sejarah dan kuliner tradisional.
1. Tempat Makan Es Krim Tip Top (Sejak 1920)
Suasana Klasik yang Tak Lekang Waktu
Berada di kawasan Malioboro, Es Krim Tip Top dikenal sebagai tempat nongkrong elite sejak masa kolonial. Didirikan pada tahun 1920, tempat ini menyajikan es krim homemade bergaya Eropa dengan resep warisan turun-temurun.
Menu Andalan yang Masih Dipertahankan
Hingga kini, interior klasik dengan meja kayu tua dan etalase kaca tua masih dipertahankan. Menu andalan seperti es krim Tutti Frutti dan Banana Split tetap menjadi favorit lintas generasi.
2. Tempat Makan Bakmi Kadin (Sejak 1947)
Cita Rasa Autentik Bakmi Jawa
Didirikan oleh Mbah Karto pada tahun 1947, Bakmi Kadin adalah ikon kuliner malam di Yogyakarta. Menunya fokus pada bakmi Jawa rebus dan goreng yang dimasak dengan cara tradisional menggunakan arang.
Tempat Favorit Tokoh Nasional
Aroma bakmi dari dapur terbuka dan suasana lesehan membuat tempat ini selalu ramai, terutama saat malam hari. Presiden dan tokoh nasional kerap mampir ke tempat ini setiap berkunjung ke Jogja.
3. Tempat Makan Gudeg Yu Djum (Sejak 1950-an)
Pelopor Gudeg Khas Jogja
Gudeg Yu Djum adalah salah satu pelopor gudeg Jogja yang tetap eksis hingga kini. Dimulai dari usaha rumahan, kini berkembang menjadi jaringan outlet dengan pusat di Jalan Wijilan.
Gudeg Kering Khas dengan Rasa Orisinal
Kombinasi gudeg kering, krecek, ayam kampung, dan telur bacemnya tetap mempertahankan rasa orisinal khas Jogja tempo dulu. Tempat ini juga menjadi destinasi wajib bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
4. Tempat Makan Soto Kadipiro (Sejak 1921)
Soto Ayam Bening Legendaris
Terletak di Jalan Wates, tempat makan ini dikenal dengan soto ayam bening khas Jawa dan sambal rawit yang menggigit.
Konsistensi Rasa Sejak Generasi Pertama
Meski tampil sederhana, cita rasa yang konsisten membuat Soto Kadipiro selalu dipadati pengunjung sejak pagi hari. Hingga kini, usaha ini dijalankan oleh generasi keempat dari pendirinya.
5. Tempat Makan Toko Roti Mataram (Sejak 1940-an)
Surganya Roti Jadul di Tengah Kota
Untuk penggemar roti jadul, Toko Roti Mataram adalah surga tersembunyi. Toko ini masih mempertahankan resep dan teknik memanggang roti sejak tahun 1940-an. Roti gambang, roti sobek, dan bolu jadul menjadi andalan utama.
Aroma Klasik yang Membawa Nostalgia
Bangunannya yang klasik dan aroma roti segar setiap pagi menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan setia.
Populer Sejak 1920
Menjelajahi lima tempat makan tertua di Jogja bukan sekadar memuaskan rasa lapar, tapi juga menjadi perjalanan waktu yang membawa kita menyusuri kisah kota dari masa ke masa.
Cita rasa yang konsisten, resep warisan keluarga, dan suasana khas tempo dulu menjadikan tempat-tempat ini layak menjadi bagian dari identitas kuliner Yogyakarta.