Misi Rano Karno “Nyalakan” Lagi Pasar Baru dengan Oleh-oleh Khas Jakarta Jakarta – Aktor senior sekaligus tokoh budaya Betawi, Rano Karno, kembali menarik perhatian publik. Bukan lewat film atau sinetron, kali ini ia hadir dengan misi sosial dan ekonomi: menghidupkan kembali geliat Pasar Baru Jakarta melalui sentuhan budaya dan produk khas Ibu Kota. Lewat inisiatif oleh-oleh Jakarta, Rano Karno berharap bisa membawa nuansa baru sekaligus mendekatkan warga dengan kekayaan lokal yang mulai terlupakan.
Pasar Baru yang pernah menjadi ikon perbelanjaan elite di masa kolonial kini mengalami penurunan aktivitas seiring perkembangan pusat belanja modern. Melihat kondisi tersebut, Rano Karno tak tinggal diam. Ia ingin menjadikan Pasar Baru sebagai pusat oleh-oleh khas Jakarta, tempat berkumpulnya warisan budaya kuliner dan kerajinan yang mencerminkan jati diri kota metropolitan ini.
Mengapa Pasar Baru?
Ikon Warisan Sejarah Kota Jakarta
Pasar Baru, yang berdiri sejak tahun 1820, adalah salah satu kawasan perdagangan tertua di Jakarta. Terletak di Jakarta Pusat, kawasan ini pernah menjadi pusat mode dan gaya hidup elite, terutama bagi warga keturunan Tionghoa, India, dan Belanda. Namun seiring waktu, gemerlap Pasar Baru memudar, ditinggalkan oleh pengunjung yang lebih memilih mal dan pusat perbelanjaan modern.
Rano Karno, yang tumbuh besar di tengah budaya Betawi, melihat potensi besar Pasar Baru untuk dibangkitkan kembali — bukan hanya sebagai tempat jual beli, tetapi sebagai sentra budaya Jakarta yang autentik dan punya cerita.
Oleh-oleh Jakarta: Bukan Sekadar Souvenir
Menyatukan Kuliner, Kerajinan, dan Kreativitas Lokal
Konsep yang diusung Rano Karno bukan sebatas toko oleh-oleh biasa. Melainkan, ia menginisiasi gerakan untuk mengumpulkan produk-produk lokal khas Jakarta, seperti:
- Kue tradisional Betawi (kue dongkal, kembang goyang, geplak)
- Minuman herbal khas (bir pletok, jamu Betawi)
- Kerajinan tangan dari bambu, rotan, batik Betawi
- Aksesoris khas budaya Betawi (peci, kebaya encim, kain batik Jakarta)
- Buku, poster, dan karya seni bertema sejarah Jakarta
Produk-produk ini akan dikurasi dan dikemas ulang agar menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, sehingga Pasar Baru menjadi pusat oleh-oleh Jakarta yang otentik dan berkelas.
Rano Karno: Dari Si Doel ke Penggerak Budaya
Menghidupkan Kembali Identitas Kota
Rano Karno bukan nama asing dalam pelestarian budaya Betawi. Pemeran Si Doel ini telah lama menyuarakan pentingnya mempertahankan jati diri Jakarta melalui film, seni, hingga dunia politik. Kini, ia membawa semangat tersebut ke ranah ekonomi kerakyatan.
Menurut Rano, Pasar Baru adalah panggung sempurna untuk mengangkat budaya Jakarta ke tengah masyarakat urban yang modern. Ia menilai banyak warga Jakarta sendiri yang belum mengenal makanan dan kerajinan tradisionalnya secara mendalam.
“Saya ingin agar oleh-oleh Jakarta itu tidak hanya dijual di bandara atau rest area, tapi punya rumah di jantung kotanya sendiri,” ujarnya dalam sebuah wawancara, menggarisbawahi pentingnya menjadikan Pasar Baru sebagai titik temu budaya, ekonomi, dan sejarah.
Kolaborasi Rano Karno dan Dukungan Pemerintah
Rano Karno Sinergi dengan UMKM dan Dinas Pariwisata
Misi Rano Karno ini tidak berjalan sendiri. Ia menggandeng pelaku UMKM lokal, komunitas budaya, hingga Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta untuk bersama-sama membangun kembali citra Pasar Baru.
Dukungan berupa pelatihan pengemasan produk, digitalisasi pemasaran, dan promosi lintas media menjadi bagian dari strategi revitalisasi. Selain itu, pihak pengelola kawasan Pasar Baru juga mulai menata ulang kawasan pedestrian, memperbaiki fasilitas umum, dan membuat acara budaya rutin setiap pekan.
Harapan: Pasar Baru Jadi Magnet Wisata Budaya Kota
Rano Karno berharap, ke depannya Pasar Baru bisa kembali ramai seperti era keemasannya. Namun kali ini dengan nuansa baru: pasar budaya urban yang menghadirkan kekayaan lokal dalam balutan kekinian.
Kehadiran pusat oleh-oleh Jakarta di tengah kota ini diharapkan bisa:
- Menjadi destinasi wajib bagi wisatawan
- Mendorong UMKM Jakarta naik kelas
- Memperkenalkan kembali budaya Betawi secara luas
- Membangkitkan nostalgia dan kebanggaan warga terhadap kotanya
Dari Budaya untuk Ekonomi Rakyat
Inisiatif Rano Karno untuk menyalakan kembali Pasar Baru melalui oleh-oleh Jakarta bukan sekadar proyek bisnis, tetapi gerakan budaya yang menyentuh aspek ekonomi dan identitas kota. Di tengah laju modernisasi, gagasan ini hadir sebagai pengingat bahwa Jakarta tidak hanya soal gedung pencakar langit, tapi juga punya akar tradisi yang kaya dan layak dirayakan.
📌 Jika Anda ingin mencari oleh-oleh khas Jakarta yang autentik, atau sekadar merasakan suasana pasar bersejarah yang hidup kembali, Pasar Baru layak masuk dalam daftar kunjungan Anda berikutnya. Mari dukung produk lokal dan budaya kota agar tetap menyala, seperti semangat yang dibawa oleh Rano Karno.