Tempat Makan Enak di Sekitar Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

Tempat Makan Enak di Sekitar Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Yogyakarta, 20 April 2025 – Masjid Gedhe Kauman bukan hanya saksi bisu kejayaan Kesultanan Yogyakarta, tetapi juga menjadi pusat peradaban yang dikelilingi oleh kekayaan budaya—termasuk kuliner. Jika kamu sedang berkunjung untuk ibadah atau sekadar menikmati nuansa religi khas Jawa, jangan lewatkan kesempatan mencicipi aneka hidangan lezat yang ada di sekitarnya.

Berikut ini adalah 5 tempat makan enak yang bisa kamu kunjungi di sekitar Masjid Gedhe Kauman, lengkap dengan suasana khas Yogyakarta yang sulit dilupakan.

1. Tempat Makan Warung Brongkos Handayani – Sajian Legendaris di Sekitar Keraton

Brongkos Daging dengan Kuah Kental yang Ikonik

Berlokasi di kawasan Alun-Alun Selatan, Warung Brongkos Handayani merupakan salah satu tujuan utama pencinta kuliner legendaris. Menu andalannya adalah nasi brongkos daging, lengkap dengan tahu, telur, dan kuah santan hitam yang gurih dan sedikit pedas.

Tempat ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan kerap menjadi langganan para peziarah yang datang dari luar kota. Tidak heran jika jam makan siang, antrean di sini cukup panjang.

📍 Jl. Gading No.2, Patehan, Kraton – 7 menit jalan kaki dari Masjid Gedhe Kauman

2. Tempat Makan Bale Raos – Cita Rasa Keraton untuk Rakyat Jelata

Menu Sultan dalam Nuansa Restoran Tradisional Mewah

Ingin merasakan sensasi makan ala keluarga kerajaan? Bale Raos adalah tempat yang wajib kamu datangi. Restoran ini menyajikan berbagai hidangan khas Keraton, seperti gecok ganem, bestik lidah sapi, hingga kambing panggang bumbu rujak.

Suasana restoran ini tenang, artistik, dan penuh nilai sejarah. Cocok untuk kamu yang ingin kulineran sambil menikmati atmosfer budaya Yogyakarta.

📍 Jl. Magangan Kulon No.1, Panembahan – hanya 600 meter dari masjid

3. Tempat Makan Warung Bu Ageng – Cinta dalam Sepiring Masakan Jawa

Kelezatan Otentik yang Dikenal Sampai ke Kalangan Artis

Warung milik seniman Butet Kartaredjasa ini menyuguhkan masakan rumahan khas Jawa, seperti nasi campur paru ketumbar, oseng genjer tempe, dan baceman kambing. Rasanya otentik, porsinya pas, dan harganya bersahabat.

Interiornya pun unik, dengan perabotan kayu antik yang membawa kesan nostalgic. Tak jarang kamu bisa bertemu seniman lokal yang makan di sini.

📍 Jl. Tirtodipuran No.13, Mantrijeron – sekitar 10 menit berkendara

4. Tempat Makan Bakmi Jowo Mbah Gito – Kuliner Malam dengan Suasana Jawa Klasik

Bakmi Godhog Paling Ramai Saat Malam Tiba

Meski sedikit lebih jauh, Bakmi Jowo Mbah Gito tetap jadi favorit banyak orang, termasuk wisatawan yang menginap di sekitar Malioboro. Menu seperti bakmi godhog (rebus) dan bakmi goreng Jawa disajikan langsung dari tungku arang, menghasilkan rasa khas tradisional.

Kamu juga bisa mencoba rica ayam dan teh tubruk hangat yang menambah suasana syahdu di malam hari.

📍 Jl. Nyi Ageng Nis No.9, Kotagede – 20 menit dari Masjid Kauman, cocok untuk makan malam

5. Tempat Makan Angkringan Lik Man – Tempat Nongkrong Ikonik Yogyakarta

Kopi Joss dan Suasana Merakyat di Malam Hari

Tak lengkap berkunjung ke Jogja tanpa mampir ke angkringan. Angkringan Lik Man yang legendaris ini terkenal dengan kopi joss, yakni kopi hitam yang disajikan dengan arang panas menyala langsung di gelas.

Menu lain seperti nasi kucing, sate usus, dan tempe bacem siap menemani obrolan santai di bawah langit malam Jogja. Meski sederhana, tempat ini punya magnet tersendiri bagi warga lokal maupun wisatawan.

📍 Stasiun Tugu Yogyakarta – 12 menit dari Masjid Gedhe Kauman

Masjid Gedhe Kauman, Pusat Spiritualitas dan Surga Kuliner

Berkunjung ke Masjid Gedhe Kauman bukan hanya soal pengalaman religius atau sejarah, tapi juga soal menjelajahi ragam rasa khas Yogyakarta. Dari warung tradisional hingga restoran bergaya keraton, semua menawarkan kelezatan dengan keunikan masing-masing.

Jadi, kapan pun kamu singgah ke jantung Kota Yogyakarta, jangan ragu untuk menyusuri jalan-jalan kecil di sekitar masjid dan temukan kelezatan yang tak kalah sakral dari suasana Masjid Gedhe Kauman itu sendiri.